Kamis, 23 Agustus 2012

Pantai Takisung, Kalimantan Selatan

Awal Juli 2012 yang lalu, Saya punya kesempatan lagi untuk berkunjung ke Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Takisung

Banyak kemajuan dan perubahan yang Saya jumpai ditempat wisata ini, selain bertambahnya pengunjung yang datang dari kota terdekat

Terlihat adanya tambahan fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah setempat, untuk memberikan kemudahkan dan memanjakan pengunjung yang datang, seperti tempat parkir mobil dan motor yang luas, tempat mandi untuk membasuh badan dari air asin, dan bangunan mushola untuk pengunjung yang memerlukannya


Pantai Takisung



Wisata Alam Pantai Takisung terletak disebelah selatan Pulau Kalimantan, berhadapan langsung dengan Laut Jawa, lokasi persisnya berada di Kabupaten Tanah Laut dengan ibukotanya Pleihari

Jarak tempuh dari kota Banjarmasin sekitar 83 Km, kondisi jalan menuju kesini umumnya baik, dan pada beberapa titik masih dijumpai jalan yang berlubang

Yang terasa unik setelah keluar dari kota Pleihari memasuki jalan ke Pantai Takisung adalah banyaknya jembatan kecil (ada sekitar 25 buah jembatan) yang menghubungkan saluran irigasi dan sungai kecil disamping kanan dan kiri jalan tersebut


Pantai Takisung-1

Pantai Takisung-2

Kondisi tempat wisata, berupa pantai landai berpasir dengan warna kecoklatan, membujur dari barat ke timur sepanjang dua Kilometer,  

Perairan disini pada umumnya dangkal dan cukup aman untuk pengunjung, Warna Air laut tidak terlalu jernih, (keruh kecoklatan), karena pengaruh aliran lumpur yang terbawa arus dari beberapa sungai yang banyak terdapat disitu


Pada sisi sebelah timur dari Pantai Takisung ini terdapat Pantai Batakan, sebuah Tempat wisata Alam sejenis, karena jarak tempuhnya cukup jauh, maka pengunjung lebih suka datang ke Pantai Takisung

Pengunjung yang ingin berenang dapat menyewa perahu karet yang banyak dijajakan, tersedia juga Banana Boat dengan kapasitas lima atau enam orang

Banyak terdapat warung kecil yang menjual makanan dan minuman serta warung survenir untuk oleh-oleh


Warung tradisional-1

Warung tradisional- 2

Untuk pengunjung yang tidak ingin berenang, dapat menyewa salah satu tenda yang terdapat disepanjang garis pantai untuk berlindung dari terik matahari atau hujan, bila  membawa tenda sendiri, dapat mendirikannya disekitar pantai

Disini tersedia juga penginapan kelas melati dengan jumlah kamar yang terbatas, pengunjung yang datang umumnya datang pagi kemudian pulang sore harinya, jarang yang menggunakan penginapan ini  

Hotel dan Penginapan lain yang terdekat, dapat dijumpai di kota Pleihari, sekitar 22 Km dari tempat wisata ini


Kerang Lokal-1

Kerang Lokal-2

Kerang Lokal-3

Tempat wisata ini bila dikelola dengan baik tidak berbeda jauh kondisinya dengan Pantai Kuta atau Pantai Jimbaran di Bali

Kelebihan tempat wisata ini dibandingkan dengan pantai kuta adalah adanya bangunan mushola yang didirikan ditepi pantai, sangat membantu jika ada pengunjung yang memerlukannya

Kekurangannya adalah banyaknya sampah yang dibuang tidak pada tempatnya, Warna air laut yang tidak jernih, serta ombak yang relatif kecil, sehingga tidak mendukung untuk pengunjung yang mempunyai hobi surfing


Mushola mungil dan bersih

Keberadaan sebuah Mushola ditempat ini adalah satu langkah maju dari pemerintah setempat yang tidak pernah Saya temukan ditempat wisata pantai pada daerah lain

Mengingat pengunjung yang berdatangan tidak hanya ingin sekedar rekreasi saja tetapi butuh juga tersedianya tempat dan kesempatan bagi warga muslim untuk tidak meninggalkan ibadah sholat