Untuk pembaca yang beragama Islam, Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan
1435 H
Semoga
kepada kita semua, selalu diberikan kekuatan dan kemudahan dalam
menunaikannya
Bangunan
Masjid Chengho ini tidak terlalu besar, Masjid dibangun dilahan yang cukup luas,
terletak di Desa Batuah Kelurahan Loa Janan, Kabupaten Kutai Karta Negara, Kalimantan
Timur, pada sisi sebelah kanan Jalan Raya Samarinda menuju ke Balikpapan
Walaupun
masjid ini memiliki warna yang cerah, tetapi dari Jalan Raya Masjid Chengho ini
hampir tidak terlihat keberadaannya, lebih-lebih jika kendaraan yang sedang
digunakan dipacu dengan kecepatan diatas 40 Km per jam
Waktu
itu kebetulan ban kendaraan yang Saya gunakan tiba-tiba saja bocor didekat
lokasi masjid tersebut
Setelah
selesai membuka dan memasang ban cadangan, sayup-sayup ditelinga Saya terdengar
suara kumandang Adzan dari sebuah masjid, penanda bahwa sudah masuk waktu Sholat
Dhuhur
Saya
bergegas mendatangi masjid dan pergi ke Tempat Wudhu untuk sekedar membersihkan
tangan dari pasir dan debu yang masih menempel, sekalian mengambil air wudhu
dan ikut berjamaah dengan warga lainnya
Usai
sholat, Saya tidak segera meninggalkan masjid karena ada sesuatu yang menarik perhatian
Saya, yaitu paduan warna cat cerah yang digunakan untuk mewarnai masjid serta bentuk unik arsitektur
yang dimiliki oleh masjid mungil ini
Maaf,
Saya tidak menemukan rujukan tertulis mengenai kapan masjid ini mulai dibangun,
oleh siapa, ukuran luas bangunan maupun luas lahannya, termasuk jumlah biaya pembangunan serta sumber pendanaannya
Menurut
keterangan yang Saya dapat dari jamaah yang kebetulan ada disitu, Masjid ini
dibangun oleh seseorang atau oleh organisasi sosial Warga Keturunan
Dari
spanduk yang terpasang didepan masjid, Sepertinya ditempat ini sering
dilaksanakan pengajian atau dakwah dengan mendatangkan Mubaligh atau Da’i dari
luar daerah
Berikut
ini beberapa photo yang sempat Saya ambil di masjid yang didominasi warna merah
pada bagian-bagian utamanya
Photo-photo
ini kayaknya lebih dapat mewakili Saya untuk berceritera lebih banyak ketimbang
keterangan yang Saya tuliskan disini
Sedikit
Tentang Laksamana Chengho
Nama
Asli beliau adalah Cheng He atau Cheng Ho, sedangkan nama muslim Beliau adalah
(Haji) Mahmud Shams, Lahir pada tahun 1371 dan meninggal pada tahun 1433
Beliau
berasal dari Suku Hui yang beragama islam, Suku Hui ini secara fisik mirip
dengan Suku Han, Beliau hidup pada masa kekaisaran Yong Lee, kaisar ketiga
Dinasty Ming
Dalam
perjalanannya menjelajahi laut disekitar perairan Laut Jawa, tiba-tiba salah
seorang perwiranya yang bernama Wang Jing Hong Jatuh sakit dan memerlukan
pertolongan lebih lanjut, kemudian Beliau memerintahkan kapal untuk berlabuh di
Pantai Utara Semarang
Setelah
mendarat dan tinggal sementara waktu di Semarang, Cheng Ho memerintahkan anak
buahnya untuk membangun sebuah masjid, yang kemudian dalam perjalanan waktu masjid
ini berubah fungsinya menjadi kelenteng, yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama
Kelenteng Sam Poo Kong
Pada
versi yang lain diceritakan juga bahwa Cheng Ho memerintahkan untuk membangun dua
macam rumah ibadah (sebuah Masjid dan satu Kelenteng) yang lokasinya tidak saling
berjauhan (walahualam)