Umratan, Omra, atau lebih dikenal di Negara kita dgn Umroh, Adalah kunjungan warga muslim ke Baitullah di Mekah untuk melaksanakan ibadah keagamaan menurut tata cara yang telah ditentukan, dan dapat dilakukan kapan saja disepanjang tahun kecuali pada hari arafah dan hari tasyriq (bagi orang yang ber haji)
Di Mekah ini ada juga Pedagang Kaki Lima, malahan disini terlihat lebih banyak dibanding di Madinah, harga barang yang dijual tidak beda jauh dgn harga di Madinah Persamaan diantara mereka adalah mau menerima mata uang rupiah ketika kita berbelanja
Perjalanan (1) Banjarmasin-Jakarta-Jedah
Perjalanan (4) Pulang Kampung, Jedah ke Jakarta
Selain pengalaman spiritual yang tidak bisa Saya tuliskan secara detail disini, terdapat juga beberapa pengalaman lain yang Saya alami dalam melaksanakan ibadah Umroh tersebut
Saya berbagi kepada pembaca, dgn harapan pengalaman ini nantinya dapat menjadi sedikit pembelajaran dan pencerahan
Mekah
Al Mukaromah
Hari
berikutnya, selepas sholat jum’at (16 Maret 2012), Saya sudah berada didalam
bus yang akan membawa rombongan menuju ke Mekah, jarak tempuh Madinah ke Mekah
kurang lebih 425 Km, atau sekitar 6 jam perjalanan
Sebelum
sampai di Mekah, rombongan singgah dulu di Beer Ali untuk mengambil Miqat yang
pertama
Disini
Saya mulai mengenakan pakaian Ihram sebagai syarat wajib untuk setiap warga
muslim yang akan mengunjungi Masjid Al Haram untuk melaksanakan ibadah umrah
atau haji
Tiba
di Mekah sekitar pukul 20.00, setelah menyimpan barang, dan menyelesaikan makan
malam di hotel, kami segera menuju ke Masjid Al Haram untuk melaksanakan ritual
keagamaan
Ini
adalah pengalaman Saya yang pertama, berhadapan dan melihat dgn mata kepala
sendiri, bahkan dapat menyentuhkan kedua belah telapak tangan ini ke dinding Baitullah
yang agung
Pada
momen ini, ada perasaan senang dan terharu berbaur didalam hati ini, dan tanpa
Saya sadari ada air mata yang meleleh membasahi pipi
Senang,
karena Selama ini Baitullah hanya dapat Saya lihat dari photo maupun lewat
tayangan TV saja, sekarang, Alhamdulillah, Saya telah berdiri disalah satu sisinya
Terharu,
karena tidak semua warga muslim mendapat kesempatan dan kesehatan serta
kelapangan rejeki untuk bisa mengunjungi Baitullah ini
Sambil berpegangan didinding Baitullah yang agung ini, Saya memanjatkan do'a, semoga sanak keluarga dan warga muslim yang belum pernah kesini, diberikan kesehatan dan kemudahan rejeki, untuk bisa datang dan melihat Baitullah sebelum menutup mata, Amien
Sambil berpegangan didinding Baitullah yang agung ini, Saya memanjatkan do'a, semoga sanak keluarga dan warga muslim yang belum pernah kesini, diberikan kesehatan dan kemudahan rejeki, untuk bisa datang dan melihat Baitullah sebelum menutup mata, Amien
Saya
kemudian beranjak pelan meninggalkan Baitullah untuk melanjutkan ritual ibadah
lainnya, Ya Allah, Ya Rabb, Semoga pelaksanaan Ibadah Umroh ini mabrur
Selain
menjalankan ritual keagamaan, Saya dan rombongan berkesempatan juga mengunjungi
beberapa tempat seperti Masjid Tan’im, Masjid Ji’ranah, Masjid Hudaibiah,
Museum Ka’bah, dan Peternakan Unta
Dibanding cuaca di Madinah, Udara
di Mekah terasa lebih panas, berdebu, dan berangin, bibir dan telapak
kaki mulai mengering, pecah-pecah dan terkelupas
Disini,
jamaah sebaiknya mengurangi kegiatan yang tidak perlu, dan jika ada kesempatan,
lebih baik digunakan untuk istirahat di hotel, sangat dianjurkan untuk
memperbanyak minum air dan memakan buah
Halaman luar Masjid Al Haram-2
Halaman luar Masjid Al Haram-3
Di Mekah ini ada juga Pedagang Kaki Lima, malahan disini terlihat lebih banyak dibanding di Madinah, harga barang yang dijual tidak beda jauh dgn harga di Madinah Persamaan diantara mereka adalah mau menerima mata uang rupiah ketika kita berbelanja
Berbelanja
dgn mata uang rupiah, sepertinya dapat lebih menghemat pengeluaran, karena jika kita
menukarkan uang rupiah di Money Changer, nilai tukar 1 real dihitung sebesar
Rp.2.700, sementara jika kita membayar belanjaan kepada pedagang dgn mata uang
rupiah, nilai kursnya dihitung Rp.2.500 per 1 real
Belanjalah secukupnya saja, dan pilih barang yang kecil dan ringan bobotnya, jangan sampai
melampaui berat bagasi yang diperbolehkan, Karena setiap kelebihan bagasi
akan di kenakan biaya oleh perusahaan penerbangan
Perjalanan (1) Banjarmasin-Jakarta-Jedah
Perjalanan (4) Pulang Kampung, Jedah ke Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar