Homsa
real.. Homsa real..
Teriakan pedagang dipinggiran jalan yang sedang menawarkan barang jualannya dengan harga lima real ini terdengar nyaring, ketika Saya sedang melintas pada sebuah jalan di kota ”Madinah”, Arab Saudi
Teriakan pedagang dipinggiran jalan yang sedang menawarkan barang jualannya dengan harga lima real ini terdengar nyaring, ketika Saya sedang melintas pada sebuah jalan di kota ”Madinah”, Arab Saudi
Saya
tersenyum mendengar ocehan pedagang itu karena terbayang dengan hal
yang sama yang sering dilakukan oleh pedagang kaki lima dikota tempat Saya tinggal
Sayang
Anak.. Sayang Anak.. Bedanya hanya pada gaya dan bahasa yang dipergunakan
Ternyata
pedagang kaki lima tidak hanya ada di Indonesia saja, tetapi terdapat juga di
Arab Saudi, mereka sama-sama memanfaatkan kesempatan sebelum dibubarkan
oleh Petugas yang melakukan razia
Pedagang dan Calon Pembeli
Ketika
Saya sedang berada di Arab Saudi, Saya seringkali berbelanja barang-barang kecil kepada mereka untuk
oleh-oleh buat keluarga di Indonesia
Terkadang
untuk jenis barang dengan kualitas yang sama harganya jauh lebih murah dibandingkan jika kita membelinya ditoko (mungkin mereka lebih efisien, karena tidak harus membayar pajak, sewa toko, dan gaji karyawan)
Kemudahan
lain yang Saya dapatkan disini adalah, Saya tidak harus pusing mencari (kantor) money
changer untuk membeli real, karena para pedagang kaki lima ini mau saja
menerima uang rupiah ketika kita membeli barang
Money Changer
Para
pedagang kaki lima ini, kebanyakan bukanlah penduduk asli Arab Saudi
Umumnya
mereka datang dari luar daerah
Untuk
yang wanita, biasanya selalu memakai busana tertutup dengan warna hitam pula,
yang dapat dilihat dari mereka hanya celah terbuka beberapa centimeter pada
bagian sekitar matanya saja, dan untuk pria, biasanya memakai ghamis (semacam baju
koko tetapi ukurannya lebih panjang sampai menutupi lutut)
Penduduk setempat banyak juga yang berbelanja disini
Sebaiknya lebih jeli lagi sebelum memutuskan untuk membeli barang, karena rata-rata barang yang mereka jual bukanlah barang produksi
lokal Arab Saudi, Jilbab, Ghamis, Sajadah, busana muslim,
cenderamata, umumnya didatangkan dari
China, Turki, India, dan Indonesia
Bisa jadi barang tersebut harganya jauh lebih murah jika kita membelinya di Tanah Abang (Jakarta)
Homsa
Real… Homsa Real… Selamat berbelanja, pergunakanlah uang rupiah
Anda dengan bijak
1 komentar:
sy mau tny ada ga yg jual gule kambing
bubur kacang hijau
siomay
martabak
dari orang indonsia???
Posting Komentar