Awal
Juli 2012 yang lalu, Saya punya kesempatan lagi untuk berkunjung ke Taman
Wisata Alam (TWA) Pantai Takisung
Banyak kemajuan dan perubahan yang Saya jumpai ditempat wisata ini, selain bertambahnya pengunjung yang datang dari kota terdekat
Terlihat adanya tambahan fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah setempat, untuk memberikan kemudahkan dan memanjakan pengunjung yang datang, seperti tempat parkir mobil dan motor yang luas, tempat mandi untuk membasuh badan dari air asin, dan bangunan mushola untuk pengunjung yang memerlukannya
Yang terasa unik setelah keluar dari kota Pleihari memasuki jalan ke Pantai Takisung adalah banyaknya jembatan kecil (ada sekitar 25 buah jembatan) yang menghubungkan saluran irigasi dan sungai kecil disamping kanan dan kiri jalan tersebut
Pada sisi sebelah timur dari Pantai Takisung ini terdapat Pantai Batakan, sebuah Tempat wisata Alam sejenis, karena jarak tempuhnya cukup jauh, maka pengunjung lebih suka datang ke Pantai Takisung
Banyak terdapat warung kecil yang menjual makanan dan minuman serta warung survenir untuk oleh-oleh
Kelebihan tempat wisata ini dibandingkan dengan pantai kuta adalah adanya bangunan mushola yang didirikan ditepi pantai, sangat membantu jika ada pengunjung yang memerlukannya
Kekurangannya adalah banyaknya sampah yang dibuang tidak pada tempatnya, Warna air laut yang tidak jernih, serta ombak yang relatif kecil, sehingga tidak mendukung untuk pengunjung yang mempunyai hobi surfing
Banyak kemajuan dan perubahan yang Saya jumpai ditempat wisata ini, selain bertambahnya pengunjung yang datang dari kota terdekat
Terlihat adanya tambahan fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah setempat, untuk memberikan kemudahkan dan memanjakan pengunjung yang datang, seperti tempat parkir mobil dan motor yang luas, tempat mandi untuk membasuh badan dari air asin, dan bangunan mushola untuk pengunjung yang memerlukannya
Wisata Alam Pantai Takisung terletak disebelah selatan Pulau Kalimantan, berhadapan langsung dengan Laut Jawa, lokasi persisnya berada di Kabupaten Tanah Laut dengan ibukotanya Pleihari
Jarak tempuh dari kota Banjarmasin sekitar 83 Km, kondisi jalan menuju kesini umumnya baik, dan pada beberapa titik masih dijumpai jalan yang berlubang
Jarak tempuh dari kota Banjarmasin sekitar 83 Km, kondisi jalan menuju kesini umumnya baik, dan pada beberapa titik masih dijumpai jalan yang berlubang
Yang terasa unik setelah keluar dari kota Pleihari memasuki jalan ke Pantai Takisung adalah banyaknya jembatan kecil (ada sekitar 25 buah jembatan) yang menghubungkan saluran irigasi dan sungai kecil disamping kanan dan kiri jalan tersebut
Kondisi
tempat wisata, berupa pantai landai berpasir dengan warna kecoklatan, membujur dari barat ke
timur sepanjang dua Kilometer,
Perairan disini pada umumnya dangkal dan cukup aman untuk pengunjung, Warna Air laut tidak terlalu jernih, (keruh kecoklatan), karena pengaruh aliran lumpur yang terbawa arus dari beberapa sungai yang banyak terdapat disitu
Perairan disini pada umumnya dangkal dan cukup aman untuk pengunjung, Warna Air laut tidak terlalu jernih, (keruh kecoklatan), karena pengaruh aliran lumpur yang terbawa arus dari beberapa sungai yang banyak terdapat disitu
Pada sisi sebelah timur dari Pantai Takisung ini terdapat Pantai Batakan, sebuah Tempat wisata Alam sejenis, karena jarak tempuhnya cukup jauh, maka pengunjung lebih suka datang ke Pantai Takisung
Pengunjung
yang ingin berenang dapat menyewa perahu karet yang banyak dijajakan, tersedia
juga Banana Boat dengan kapasitas lima atau enam orang
Banyak terdapat warung kecil yang menjual makanan dan minuman serta warung survenir untuk oleh-oleh
Untuk
pengunjung yang tidak ingin berenang, dapat menyewa salah satu tenda yang
terdapat disepanjang garis pantai untuk berlindung dari terik matahari atau
hujan, bila membawa tenda sendiri, dapat
mendirikannya disekitar pantai
Disini
tersedia juga penginapan kelas melati dengan jumlah kamar yang terbatas,
pengunjung yang datang umumnya datang pagi kemudian pulang sore harinya, jarang
yang menggunakan penginapan ini
Hotel
dan Penginapan lain yang terdekat, dapat dijumpai di kota Pleihari, sekitar 22
Km dari tempat wisata ini
Tempat
wisata ini bila dikelola dengan baik tidak berbeda jauh kondisinya dengan
Pantai Kuta atau Pantai Jimbaran di Bali
Kelebihan tempat wisata ini dibandingkan dengan pantai kuta adalah adanya bangunan mushola yang didirikan ditepi pantai, sangat membantu jika ada pengunjung yang memerlukannya
Kekurangannya adalah banyaknya sampah yang dibuang tidak pada tempatnya, Warna air laut yang tidak jernih, serta ombak yang relatif kecil, sehingga tidak mendukung untuk pengunjung yang mempunyai hobi surfing
Keberadaan sebuah Mushola ditempat ini adalah satu langkah maju dari pemerintah setempat yang
tidak pernah Saya temukan ditempat wisata pantai pada daerah lain
Mengingat
pengunjung yang berdatangan tidak hanya ingin sekedar rekreasi saja tetapi butuh
juga tersedianya tempat dan kesempatan bagi warga muslim untuk tidak
meninggalkan ibadah sholat