Penunjuk Waktu telah masuk pukul 21.00 ketika
Saya tiba disebuah gerai Fast Food dibilangan Semanggi pada Jum’at malam di bulan
Februari lalu
Sebuah tempat yang telah kami sepakati sebelumnya, starting point untuk berkumpul bila ingin bepergian
Tujuan kami Dieng Plateu di
Jawa Tengah, rombongan berjumlah 15 orang termasuk sopir, setelah peserta berikut barang bawaannya lengkap, Mini Bus
meninggalkan tempat parkir menuju keluar kota
Malam belum begitu larut, ketika kami meninggalkan Tol Cipali
untuk masuk ke Tol berikutnya, penumpang di kabin belakang telah ada yang terlelap, sementara yang lainnya masih asik dengan ponselnya
Saya tidak terbiasa tidur jika sedang dalam
perjalanan, dan untuk
mengusir rasa kantuk,
hanya satu pilihanku, mengajak ngobrol Pak Sopir
Losari, Brebes, Tegal, dan Slawi sudah dilewati, hampir setengah wilayah Jawa Tengah telah kami arungi, posisi
kami sekarang berada di lereng Gunung Slamet untuk menuju kota berikutnya, Purbalingga
Informasi yang Saya dapat dari Pak Sopir, menjelang
subuh kami sudah sampai di Purbalingga, saat itu masih Saya sempatkan untuk berdoa agar perjalanan kami tidak ada halangan
Ternyata Pak Sopir benar, menjelang subuh kami sudah sampai di Purbalingga, setelah singgah beberapa menit pada sebuah masjid untuk Sholat Subuh, kami menuju Banjarnegara, untuk lanjut lagi ke kota berikutnya, Wonosobo
Dua jam berselang kami telah sampai di
alun-alun kota Wonosobo, Alhamdulillah perjalanan lancar
sesuai dengan rencana
Setelah
cuci muka dan menikmati kopi panas dan jajanan, kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju
Dieng Plateu
Jarak Wonosobo ke Dieng sekitar 25 Km, waktu
itu Saya sempat bertanya kepada Pak Sopir, kenapa tidak langsung menggunakan
jalan dari Banjarnegara menuju Dieng
Pak Sopir menjawab, Dia tidak mau ambil resiko di jalan, karena menurutnya perjalanan akan jauh lebih aman jika ke Wonosobo dulu baru menuju Dieng
Saya tidak ingin bertanya lebih jauh, karena Saya yakin Pak Sopir pasti lebih tahu kondisi jalan yang akan dilaluinya
Pak Sopir menjawab, Dia tidak mau ambil resiko di jalan, karena menurutnya perjalanan akan jauh lebih aman jika ke Wonosobo dulu baru menuju Dieng
Saya tidak ingin bertanya lebih jauh, karena Saya yakin Pak Sopir pasti lebih tahu kondisi jalan yang akan dilaluinya
Sekitar pukul 10.00 kami sudah sampai di Pintu Gerbang masuk ke Dataran Tinggi Dieng, tempat wisata pertama yang kami datangi adalah Kawah Sikidang
Kawah Sikidang
Ada tiga kawah di Dieng Plateu, Kawah Sikidang,
Kawah Candra Dimuka, dan Kawah Sileri
Kawah Sikidang termasuk kawah yang terbaik, dan juga merupakan tempat wisata favorit, Kawah ini aman, dan mudah didatangi
Kawah Sikidang termasuk kawah yang terbaik, dan juga merupakan tempat wisata favorit, Kawah ini aman, dan mudah didatangi
Ketika
kami memasuki wilayah Sikidang,
aroma blerang mulai terasa menyengat dihidung, tidak
berbahaya sih, tetapi cukup mengganggu karena belum terbiasa
Saya memasang masker yang tadi Saya beli
diparkiran. Kemudian berbaur dengan pengunjung lain dan mendekat ke bibir kawah, asap
putih dan aroma belerang yang keluar dari tengah kawah memberikan sensasi tersendiri
yang tidak dijumpai ditempat wisata lain
Setelah menghabiskan waktu sekitar dua jam, kami meninggalkan Kawah Sikidang menuju ke Home Stay untuk mandi, istirahat, makan siang, dan Sholat Zuhur
Wana
Wisata Petak Sembilan
Tempat Witasa berikutnya yang kami datangi
adalah Wana Wisata Petak Sembilan
Tempat wisata berupa bukit kecil yang
ditumbuhi oleh rumputan diselingi oleh hutan kecil dengan ragam pohon yang
tumbuh secara alami disitu
Dibukit ini terdapat area untuk Camping
Ground, Pengunjung diperbolehkan
mendirikan kemah untuk bermalam (kalau mau),
tentunya setelah meminta ijin
sebelumnya, kepada pengelola
Bukit kecil ini bernama Bukit Sidengkeng, aman untuk didaki karena sudah tersedia jalan untuk pendakian, bukit ini berukuran sedang dan tidak terlalu tinggi, sudut pendakian sekitar 30 derajat
Dari ketinggian Bukit Sidengkeng dapat
dinikmati keindahan Telaga Warna, terutama pada saat terjadinya pergantian warna
air telaga, pemandangan indah warna air
telaga dari ketinggian, tidak dapat terlihat dengan baik jika kita berdiri langsung
dipinggiran telaga
Perubahan warna air sangat tergantung pada
kondisi cuaca (hujan atau panas) dan juga
penyebaran
kandungan sulfur yang terdapat pada air telaga
Kami menuruni Bukit Sidengkeng,
untuk melihat lebih dekat Telaga Warna
Seperti yang Saya tulis sebelumnya,
keindahan Telaga Warna hanya dapat dinikmati dengan lebih baik dari ketinggian
saja
Disini kami hanya melepaskan penat sambil menghabiskan waktu untuk berphoto, membeli minuman ringan, dan menikmati
jajanan yang banyak dijual
disitu
Cuaca disekitar telaga mudah berubah dan
tidak bisa diprediksi, dari semula cerah tiba-tiba berubah berkabut, dan hujan, dan tidak lama kemudian berubah
menjadi cerah kembali
Kompleks Candi
Hujan mulai turun ketika kami meninggalkan
Telaga Warna, tujuan kami selanjutnya menuju kompleks percandian
Mengapa Saya menyebutnya dengan kompleks percandian karena
disitu terdapat beberapa bangunan candi, Saya tidak sempat memperhatikan yang mana
Candi Bima atau Candi Arjuna dan seterusnya
Hujan belum juga reda, sementara candi yang
mau didatangi berada
diruang terbuka, dari pada kehujanan
yang bisa berujung sakit, waktu tunggu
hujan ini kami gunakan untuk menikmati Mie Ongklok
disebuah kedai didepan
kompleks candi (makanan khas Dieng ini, tampilannya sama seperti Mie Kuah biasa)
Mie Ongklok tandas, hujanpun berhenti, kami
segera masuk ke area candi, waktu yang tersisa hanya sekitar satu jam saja,
karena sudah tersita oleh hujan
Setelah berkeliling sebentar sambil
mengambil photo seperlunya, Hampir menjelang maghrib ketika kami
meninggalkan area tersebut
Acara selanjutnya, kembali ke Home Stay untuk mandi, makan malam, dan istirahat, karena pada pukul 04.00 diniharinya, kami harus bersiap untuk mendaki Bukit Sikunir, mau melihat terbitnya matahari dari ketinggian
Acara selanjutnya, kembali ke Home Stay untuk mandi, makan malam, dan istirahat, karena pada pukul 04.00 diniharinya, kami harus bersiap untuk mendaki Bukit Sikunir, mau melihat terbitnya matahari dari ketinggian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar